poltekkestangerang.com – Gusi berdarah sering banget dianggap hal biasa. “Ah, mungkin karena sikatnya kepencet,” atau “Pasti gara-gara makan terlalu keras.” Tapi kalau udah kejadian terus-menerus, kamu gak boleh anggap enteng. Bisa jadi itu tanda bahwa ada sesuatu yang gak beres di dalam mulut kamu, bahkan mungkin juga berhubungan dengan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Di poltekkestangerang.com, gue nemuin banyak kasus gusi berdarah yang ternyata penyebabnya bukan cuma soal cara sikat gigi doang. Ada banyak faktor tersembunyi yang sering kita gak sadar, padahal bisa bikin gusi jadi lebih sensitif dan gampang luka. Nah, buat kamu yang pengen tahu lebih dalam, yuk simak 7 penyebab gusi gampang berdarah yang sering banget dilewatkan!
1. Teknik Sikat Gigi yang Salah
Kalau kamu masih pakai teknik “sikat cepat dan kuat”, mending langsung berhenti. Gusi itu bukan lantai kamar mandi yang harus disikat sampai kinclong. Menyikat gigi terlalu keras atau pakai sikat berbulu kasar justru bikin gusi luka dan gampang berdarah.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan gerakan memutar dengan tekanan ringan. Fokus ke garis gusi tanpa harus menggosoknya secara langsung. Pelan-pelan tapi konsisten, hasilnya lebih oke!
2. Kekurangan Vitamin C
Vitamin C gak cuma penting buat daya tahan tubuh, tapi juga berperan besar dalam menjaga kesehatan jaringan gusi. Kalau tubuh kamu kekurangan vitamin ini, gusi jadi lebih rapuh dan gampang berdarah, bahkan tanpa sentuhan kasar sekalipun.
Coba cek lagi asupan kamu sehari-hari. Apakah cukup buah dan sayur, terutama yang tinggi vitamin C kayak jeruk, stroberi, atau brokoli? Kalau belum, mungkin inilah salah satu penyebab gusi kamu sering ngambek.
3. Kurangnya Flossing
Sisa makanan yang nyelip di sela-sela gigi bisa berubah jadi plak kalau gak dibersihin. Plak ini bikin bakteri berkembang dan bikin peradangan di gusi. Kalau kamu jarang flossing, ya wajar aja kalau gusinya gampang berdarah.
Flossing itu bukan gaya-gayaan. Cuma butuh waktu satu menit, tapi efeknya bisa bantu banget jaga kebersihan gusi. Dan sekarang udah banyak benang gigi praktis yang gampang banget dipakai.
4. Perubahan Hormon
Gak banyak yang sadar kalau hormon juga bisa berpengaruh ke kondisi gusi. Perempuan terutama, biasanya lebih rentan ngalamin gusi berdarah saat hamil, haid, atau menopause. Ini karena perubahan hormon bikin pembuluh darah di gusi lebih sensitif.
Kalau kamu lagi di fase hormonal kayak hamil atau menjelang menstruasi dan gusi kamu mulai berdarah, itu hal yang bisa terjadi. Tapi tetap harus dijaga kebersihannya supaya gak tambah parah.
5. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat bisa bikin gusi lebih rentan berdarah. Contohnya obat pengencer darah (antikoagulan), obat untuk tekanan darah tinggi, atau obat anti-kejang. Obat-obat ini bisa mengganggu kemampuan tubuh buat menyembuhkan luka kecil di gusi.
Kalau kamu merasa gusi berdarah setelah minum obat tertentu, coba konsultasi ke dokter. Bukan berarti harus berhenti minum obat, tapi bisa jadi kamu butuh perawatan gusi tambahan atau ganti jenis obat yang lebih ramah buat mulut.
6. Stres dan Imun Tubuh Menurun
Gak banyak yang ngaitin stres dengan kesehatan mulut, tapi faktanya stres bisa nurunin daya tahan tubuh. Akibatnya, gusi jadi lebih rentan terkena infeksi dan akhirnya gampang berdarah.
Saat imun turun, bakteri di mulut jadi lebih aktif. Makanya penting banget jaga pola tidur, atur stres, dan jangan lupa makan sehat biar imun tetap stabil. Gusi kamu pun bakal lebih kuat.
7. Penyakit Sistemik Seperti Diabetes
Ini penyebab yang paling sering gak disadari. Diabetes bisa bikin aliran darah ke gusi terganggu dan respon imun menurun. Hasilnya, gusi jadi gampang meradang dan berdarah, bahkan meski kamu udah merasa rajin sikat gigi.
Kalau kamu punya riwayat diabetes atau ngerasa sering haus, sering kencing, dan berat badan turun tanpa sebab, coba cek gula darah kamu. Bisa jadi gusi berdarah adalah tanda awal yang gak kamu sadari.
Tips Tambahan Biar Gusi Gak Gampang Berdarah Lagi
-
Gunakan sikat gigi berbulu lembut
-
Sikat gigi dengan gerakan memutar, bukan maju mundur
-
Rutin flossing sekali sehari
-
Kumur dengan air garam atau mouthwash bebas alkohol
-
Konsumsi makanan kaya vitamin C
-
Istirahat cukup dan kelola stres
-
Rutin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Penutup
Gusi berdarah itu bisa jadi tanda kecil dari masalah besar. Jangan tunggu sampai gigi kamu goyang atau gusi makin bengkak baru sadar. Yuk mulai peka sama sinyal kecil yang dikasih tubuh, termasuk dari mulut dan gusi kamu.
Artikel ini gue tulis di poltekkestangerang.com supaya kamu makin sadar bahwa gusi sehat itu bukan cuma soal sikat gigi aja. Banyak hal yang ngaruh, dan semua bisa kamu kendalikan kalau kamu tahu penyebabnya sejak awal. Jadi, mulai dari sekarang, ayo rawat gusi dengan lebih cinta!